Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, mengungkapkan bahwa perusahaan minyak dan gas milik negara ini diperkirakan akan mencapai pendapatan sebesar Rp 1.127 triliun pada tahun 2025. Dari total pendapatan tersebut, laba bersih diharapkan bisa mencapai Rp 54 triliun, menandakan pertumbuhan yang signifikan untuk perusahaan.
Simon menjelaskan bahwa proyeksi ini menunjukkan optimisme di kalangan manajemen Pertamina terkait performa keuangan perusahaan. Pendapatan yang diprediksi sebesar USD 68 miliar menunjukkan kapasitas Pertamina dalam berkontribusi pada perekonomian nasional.
Hingga September 2025, Pertamina sudah memberikan kontribusi sebesar Rp 262 triliun kepada negara. Hal ini menjadikan Pertamina sebagai salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia melalui berbagai saluran pajak dan dividen.
Proyeksi Pendapatan dan Laba Bersih Pertamina di Tahun 2025
Pertamina diproyeksikan akan mencatatkan pendapatan sebesar USD 68 miliar dalam waktu dekat. Angka ini setara dengan Rp 1.127 triliun, mencerminkan pertumbuhan yang cukup pesat dibanding tahun sebelumnya.
Laba bersih yang diperkirakan mencapai USD 3,3 miliar atau sekitar Rp 54 triliun menunjukkan efisiensi dan pengelolaan yang baik. Proyeksi ini menjadi titik pijakan bagi Pertamina untuk merumuskan strategi yang lebih besar ke depan.
Di depan anggota DPR, Simon menjelaskan bahwa target-target ini menjadi komitmen Pertamina untuk menjaga kelangsungan operasional. Target operasional ini jelas menunjukkan ambisi perusahaan untuk tetap berkontribusi pada energi nasional.
Kontribusi Pertamina bagi Pembangunan Ekonomi Indonesia
Salah satu aspek penting dari kontribusi Pertamina adalah pajak dan dividen yang diperolehnya. Pertamina menjadi agen utama dalam pembangunan melalui kontribusinya yang signifikan kepada negara.
Simon menyatakan bahwa hingga saat ini, kontribusi pajak dari Pertamina sudah mencapai Rp 262 triliun. Angka ini menempatkan Pertamina sebagai salah satu BUMN terbesar dalam memberikan kontribusi ekonomi.
Lebih dari sekadar profit, Pertamina juga mendukung berbagai inisiatif pembangunan berkelanjutan. Dengan kepemimpinan yang tepat, perusahaan ini menunjukkan komitmennya dalam mendukung visi pemerintah menuju Indonesia Emas 2045.
Operasional yang Terjaga dan Strategi Pertamina ke Depan
Dalam hal operasional, Pertamina menunjukkan performa yang solid dengan produksi minyak dan gas yang stabil. Produksi mencapai setara 1 juta barrel oil equivalent per day (BOEPD), yang menunjukkan efektivitas tim dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Di sisi kilang, yield Pertamina mencapai 84 persen, mengindikasikan kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber daya secara efisien. Capaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Pertamina, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Pertamina berkomitmen untuk tidak hanya menjadi perusahaan yang menguntungkan tetapi juga memberikan nilai maksimal bagi bangsa. Langkah-langkah strategis terus diambil untuk memastikan kelangsungan dan pertumbuhan di masa depan.



