PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT) mengambil langkah maju dalam perbaikan fasilitas pintu tol pada ruas Tol Cawang–Tomang–Pluit. Upaya ini merupakan bagian dari pemulihan pasca kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus 2025, yang berdampak besar pada operasional tol tersebut.
Menurut Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad, Widiyatmiko Nursejati, pekerjaan yang sedang dilakukan ini adalah tahap lanjutan dari pemulihan yang telah dilaksanakan sebelumnya. Seluruh tenaga kerja dikerahkan untuk memastikan proses perbaikan dapat berlangsung dengan cepat dan efisien.
Menaikkan Kualitas Layanan Tol yang Terpengaruh Kerusuhan
Perbaikan fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan layanan kepada pengguna jalan, terutama setelah adanya kebijakan pembatasan transaksi yang diterapkan bagi kendaraan non golongan I dan bus. Kini, JMT berencana untuk mempercepat penanganan yang diperlukan dengan melakukan penutupan secara bergantian pada beberapa gerbang tol.
Proses penutupan ini tentu tidak akan mengganggu perjalanan pengguna jalan selama penanganan dilakukan. Tim JMT telah menyiapkan rekayasa lalu lintas yang jelas agar perjalanan tetap nyaman meskipun adanya penutupan.
“Perbaikan ini kami lakukan dengan harapan gerbang-gerbang tol yang terdampak bisa segera berfungsi optimal kembali,” jelasnya. Masyarakat diimbau untuk tetap memperhatikan informasi terbaru terkait kondisi lalu lintas selama perbaikan berlangsung.
Komitmen Terhadap Keamanan dan Kenyamanan Pengguna Jalan
Dalam setiap proyek yang diambil, JMT selalu berusaha untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Setiap tahapan diperhatikan dengan cermat agar dampak negatif bagi pengguna dapat diminimalkan. Ini termasuk strategi rekayasa lalu lintas yang efektif selama masa perbaikan.
Pengumuman mengenai penutupan dan rekayasa lalu lintas selalu disampaikan melalui berbagai media agar pengguna dapat merencanakan perjalanannya dengan baik. Ini adalah bentuk tanggung jawab JMT terhadap setiap pengguna jalan yang melintasi ruas tol tersebut.
Pihak manajemen juga mendorong pengguna jalan untuk waspada dan mematuhi petunjuk lalu lintas yang ada demi keselamatan bersama. Keterlibatan aktif masyarakat dalam mematuhi aturan lalu lintas sangat diperlukan selama proses perbaikan ini.
Tahapan Perbaikan yang Terencana untuk Hasil Optimal
Pekerjaan perbaikan dilakukan secara bertahap dan terencana untuk menghasilkan kualitas yang optimal. Setiap detail pekerjaan diperhatikan dengan seksama, mulai dari pembongkaran fasilitas lama hingga pemasangan yang baru. Ini dilakukan agar tidak terjadi masalah di kemudian hari setelah proses perbaikan selesai.
Widiyatmiko menekankan pentingnya kerja sama tim selama proses perbaikan. Semua elemen yang terlibat, mulai dari tenaga kerja hingga manajemen, harus saling mendukung untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Usaha yang dilakukan ini bukan hanya untuk meningkatkan kualitas jalan tol saja, tetapi juga untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang diberikan. Dengan demikian, hasil dari perbaikan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengguna jalan dan masyarakat sekitarnya.