Bisnis

Harga Perak Antam Hari Ini 10 November 2025 Naik Sebesar Rp 150

Sebelumnya, harga perak meski belum mampu mempertahankan kenaikan awal di atas USD 39 per ounce pada awal pekan, perak telah mempertahankan reli yang mengesankan dengan mendekati level tertinggi dalam 14 tahun. Macquarie, salah satu bank investasi, memprediksi harga perak terus reli sehingga mencapai titik tertinggi pada 2026.

Mengutip sumber terkait, permintaan industri yang kuat telah mendukung pasar perak dan menjadi pendorong utama di balik defisit pasokan yang signifikan. Namun, tim komoditas di Macquarie yang dipimpin Marcus Garvey mencatat minat investasi kini menjadi pendorong utama.

“Seperti yang kami sampaikan pada Maret, dengan latar belakang pasokan-permintaan fisik yang sehat, kembalinya pembelian secara finansial lebih kuat, termasuk posisi derivatif, mempertahankan ruang untuk mendorong periode kinerja perak yang signifikan. Inilah yang kami yakini telah mengangkat harga,” ujar analis dalam catatan yang diterbitkan akhir bulan lalu.

Data perdagangan terbaru mengungkapkan perbedaan yang menarik di pasar perak: investor berjangka spekulatif telah mengambil untung sementara investor ETF meningkatkan posisinya. Data perdagangan dari laporan Commodity Futures Trading Commission untuk pekan yang berakhir 8 Juli menunjukkan pengelola dana meningkatkan posisi short bruto spekulatif mereka di berjangka perak Comex sebesar 1.934 kontrak.

Pada saat yang sama, posisi long turun sebesar 237 kontrak. Perak untuk jangka panjang kini mencapai 42.756 kontrak, turun hampir 5% dari pekan sebelumnya. Tren yang menunjukkan ketidakpastian pasar ini dapat mempengaruhi strategi investasi di masa mendatang.

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Perak Secara Global

Dalam konteks global, banyak faktor yang memengaruhi harga perak. Selain permintaan industri, ada juga faktor geopolitik yang membuat pasar perak semakin volatile. Ketegangan antara negara-negara besar, misalnya, sering kali menggerakkan harga komoditas ini secara signifikan.

Selanjutnya, kebijakan moneter dari bank sentral di berbagai negara ikut memengaruhi daya tarik investasi perak. Ketika suku bunga rendah dan inflasi meningkat, investor cenderung beralih ke aset fisik seperti perak untuk mengamankan nilai investasi mereka.

Dalam laporan terbaru, analisis juga menunjukkan bahwa perubahan dalam mata uang global berdampak besar pada harga perak. Kenaikan nilai dolar AS sering kali membuat harga perak menjadi lebih mahal untuk pembeli di negara lain, yang dapat mengurangi permintaan.

Peran Permintaan dan Penawaran Dalam Stabilitas Harga Perak

Permintaan untuk perak tidak hanya terbatas pada sektor industri; sektor perhiasan juga berkontribusi signifikan. Banyak negara, terutama di Asia, memiliki tradisi pembelian perak untuk perhiasan, yang membuat pasar perak tetap stabil.

Namun, pasokan perak sering kali terpengaruh oleh kondisi cuaca dan kebijakan pemerintah. Pembatasan kegiatan penambangan akibat faktor-faktor lingkungan dapat mengurangi pasokan perak, mendorong harga naik lebih lanjut.

Data juga menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan teknologi dalam proses ekstraksi dapat mempengaruhi biaya produksi perak. Jika biaya ini meningkat, bisa berdampak langsung pada harga perak di pasar.

Strategi Investasi yang Efektif di Pasar Perak Saat Ini

Bagi para investor, menganalisis tren pasar secara menyeluruh adalah hal yang sangat penting. Strategi investasi yang cerdas memerlukan pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi harga, termasuk analisis teknikal dan fundamental.

Salah satu pendekatan yang mulai populer adalah menggunakan ETF perak untuk investasi yang lebih mudah dan terjangkau. Dengan cara ini, investor dapat memperoleh eksposur terhadap pergerakan harga perak tanpa perlu memiliki fisik perak.

Namun, penting untuk tetap memantau kondisi pasar secara berkala. Ketika harga berfluktuasi akibat berbagai faktor, investor perlu menyesuaikan strategi mereka untuk memaksimalkan potensi keuntungan dan meminimalisir risiko.