Persaingan di dunia perbankan terus mengalami perubahan yang signifikan. Salah satu bank yang berhasil melakukan transformasi digital adalah BTN, yang mulai memanfaatkan teknologi untuk menarik dana dari masyarakat lebih efisien.
Dari bidang manajemen dana, BTN menyadari bahwa pengelolaan dana murah menjadi kunci utama untuk meningkatkan profitabilitas. Melalui program Bali by BTN dan Bale Korpora, bank ini berupaya mencapai target dalam meningkatkan simpanan dari deposito dan giro.
Transformasi Digital BTN dalam Menghadapi Tantangan Pasar
Dalam beberapa tahun terakhir, BTN mengubah cara pandangnya terhadap nasabah dan layanan. Fokus utama mereka adalah beralih dari transaksi konvensional ke layanan berbasis digital yang lebih mudah dan efisien.
Rully Setiawan, Direktur Network & Retail Funding BTN, menjelaskan bahwa transisi ini adalah bagian penting dari strategi CASA bank. Dengan pendekatan yang lebih modern, bank ini dapat meningkatkan margin bunga bersih secara signifikan.
Peningkatan digitalisasi dalam layanan BTN telah memberikan dampak positif, termasuk peningkatan angka NIM sebanyak 139 basis poin hingga mencapai 4,4% pada paruh pertama tahun 2025. Hal ini menandakan bahwa langkah strategis mereka membuahkan hasil yang menggembirakan.
Strategi CASA BTN untuk Meningkatkan Profitabilitas
Program CASA menjadi pilar utama dalam menciptakan dana murah. BTN berfokus pada pengembangan produk yang menarik bagi nasabah, baik individu maupun institusi, sehingga dapat mencapai target yang lebih tinggi.
Menurut Rully, dengan lebih dari 54% porsi CASA dari total dana pihak ketiga yang dibidik pada akhir tahun 2025, BTN berharap dapat terus tumbuh. Strategi ini sekaligus memberikan ruang yang lebih besar untuk inovasi produk perbankan lainnya.
Selain itu, bank ini berkomitmen untuk memberikan pengalaman bertransaksi yang lebih baik. Mereka terus berinvestasi dalam teknologi untuk memastikan bahwa nasabah dapat melakukan transaksi dengan mudah dan aman melalui platform digital.
Dampak Kebijakan Perbankan terhadap Masyarakat
Kebijakan perbankan yang lebih inklusif diharapkan dapat menyentuh berbagai lapisan masyarakat. BTN telah merumuskan program-program yang tidak hanya menguntungkan bagi nasabah, tetapi juga mendukung perekonomian lokal.
Rully menekankan pentingnya peran bank dalam meningkatkan literasi keuangan di masyarakat. Dengan memberikan edukasi dan informasi yang tepat, bank dapat membantu nasabah dalam mengambil keputusan finansial yang cerdas.
Melalui upaya-upaya ini, BTN tidak hanya menjadikan dirinya sebagai lembaga finansial yang kuat, tetapi juga sebagai agen perubahan yang positif di masyarakat. Dengan pendekatan yang lebih humanis, mereka dapat memberikan dampak yang lebih besar.