Kabarnya, PHK di pabrik ban Michelin menciptakan kecemasan yang mendalam di kalangan pekerja. Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan, serta Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SKEP-SPSI), turun tangan untuk membela para buruh yang terdampak.
Ratusan buruh berkumpul di depan PT Multistrada Arah Sarana Tbk, yang berlokasi di Cikarang, Bekasi, pada 30 Oktober 2025. Mereka menuntut penjelasan dan penyelesaian yang adil dari pihak manajemen terkait pemutusan hubungan kerja yang dilakukan secara sepihak.
Sebanyak 280 pekerja dinyatakan terkena PHK tanpa adanya kesepakatan sebelumnya. Guntoro, Ketua PUK SP KEP SPSI PT Multistrada, menyatakan bahwa keputusan manajemen tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku dan hak buruh untuk berunding harus diutamakan.
Perjuangan mereka tidak hanya berkisar pada penolakan terhadap pemutusan kerja. Tuntutan untuk mempertahankan hak-hak tenaga kerja dan melindungi logistik perusahaan dari pengalihan kepada pihak ketiga menjadi fokus utama dalam aksi ini.
Tindakan Serikat Pekerja Dalam Mempertahankan Hak Buruh
Serikat pekerja berperan penting dalam menjaga hak dan kesejahteraan buruh. Dalam kasus ini, SKEP-SPSI berjuang untuk memastikan setiap pemutusan kerja dilakukan sesuai prosedur yang jelas dan adil.
Guntoro menyoroti bahwa keputusan manajemen untuk menggunakan Undang-Undang Cipta Kerja sebagai dasar PHK tidak bisa diterima. Menurutnya, keputusan tersebut bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi yang menekankan pentingnya negosiasi sebelum PHK dilakukan.
Aksi yang dilakukan oleh pekerja adalah simbol solidaritas dan keberanian menghadapi ketidakadilan. Selain itu, aksi ini juga bertujuan untuk menarik perhatian publik agar lebih peduli terhadap isu-isu ketenagakerjaan di Indonesia.
Dukungan dari masyarakat menjadi kunci untuk memperkuat suara buruh. Ini merupakan pengingat bahwa perjuangan pekerja adalah perjuangan semua orang yang peduli pada keadilan sosial dan hak asasi manusia.
Pentingnya Keterlibatan Publik Dalam Isu Ketenagakerjaan
Keterlibatan publik dalam isu ketenagakerjaan sangatlah penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil. Kesadaran masyarakat akan hak-hak buruh dapat membantu mempercepat perubahan yang positif dalam sistem ketenagakerjaan.
Partisipasi masyarakat dapat terlihat dalam bentuk dukungan moral, penggalangan dana, atau bahkan kampanye media sosial. Semua ini berperan dalam mendorong pihak-pihak yang berwenang untuk bertindak lebih responsif terhadap situasi yang terjadi.
Solidaritas dari berbagai elemen masyarakat membangun kekuatan yang lebih besar. Dengan demikian, buruh tidak merasa sendirian dalam perjuangan mereka dan dapat berjuang dengan lebih berani.
Adanya dukungan publik juga menunjukkan kepada manajemen bahwa tindakan mereka diawasi dan tidak diterima begitu saja. Ini menjadi dorongan bagi perusahaan untuk lebih bertanggung jawab dalam menjalankan operasionalnya.
Langkah Selanjutnya Untuk Penyelesaian Masalah PHK
Setelah terjadinya aksi protes, langkah-langkah selanjutnya menjadi sangat krusial. Berdialog dengan manajemen adalah salah satu langkah yang harus diambil untuk mencari solusi yang baik bagi semua pihak.
Serikat pekerja dapat mengajukan tuntutan resmi untuk membuka kembali negosiasi mengenai pemutusan kerja. Pada saat yang sama, mereka juga perlu menyusun strategi untuk mengedukasi anggota tentang hak-haknya, sehingga mereka lebih siap untuk menghadapinya.
Penting bagi pekerja untuk terus membangun aliansi dengan organisasi lain yang memiliki tujuan serupa. Dengan begitu, mereka dapat memperluas jangkauan dukungan dan memperkuat suara mereka dalam menghadapi tantangan yang ada.
Sementara itu, masyarakat luas harus diingatkan untuk tetap peduli pada isu-isu ketenagakerjaan. Kesadaran yang tinggi akan pentingnya menjaga hak-hak buruh dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi semua pekerja di masa depan.



