Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal melakukan evaluasi jika tidak ada kesepakatan antara PT Pertamina (Persero) dan badan usaha swasta mengenai pengadaan bahan bakar minyak (BBM). Meskipun, saat ini prosesnya masih tahap sinkronisasi antarbadan usaha.
Seperti diketahui, Kementerian ESDM telah memandatkan pengadaan BBM di SPBU swasta seperti Shell dan BP-AKR bisa melalui PT Pertamina (Persero). Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung menegaskan akan melakukan evaluasi jika belum ada kesepakatan antara para pihak.
“Kalau tidak tercapai (kesepakatan), ini kita evaluasi itu apa yang menyebabkan tidak tercapai,” kata Yuliot, ditemui usai acara Green Energy Summit 2025, di Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Evaluasi Pengadaan BBM antara Pertamina dan Badan Usaha Swasta
Proses pengadaan bahan bakar minyak di Indonesia melibatkan berbagai pihak, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta. Tindakan evaluasi oleh Kementerian ESDM bertujuan memastikan kelancaran pasokan BBM ke masyarakat.
Masalah yang sering muncul dalam proses pengadaan dapat disebabkan oleh ketidaksesuaian dalam kebijakan atau perbedaan pendapat antara Pertamina dan badan usaha swasta. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Ada banyak tantangan yang harus dihadapi dalam pengadaan BBM, termasuk fluktuasi harga di pasar global. Tantangan ini mendorong pemerintah untuk terus memantau dan mengevaluasi proses pengadaan dengan ketat.
Peran Kementerian ESDM dalam Pengadaan Energi
Kementerian ESDM memiliki tanggung jawab besar dalam mengatur dan mengawasi pemenuhan kebutuhan energi nasional. Oleh karena itu, evaluasi menjadi salah satu alat untuk memastikan keberlangsungan pasokan energi yang stabil.
Langkah-langkah strategis diperlukan untuk menangani situasi ketika kesepakatan tidak tercapai. Dalam hal ini, Kementerian ESDM berperan aktif dalam mencari solusi yang konstruktif antara para pihak terlibat.
Diharapkan evaluasi ini dapat memberikan petunjuk yang jelas mengenai langkah-langkah selanjutnya. Kementerian ESDM berkomitmen untuk mendukung pengembangan sektor energi yang berkelanjutan dan terjangkau.
Tantangan dan Peluang dalam Sektor Energi di Indonesia
Sektor energi Indonesia menghadapi berbagai tantangan, termasuk tergantungnya pada sumber energi fosil. Namun, ada juga peluang besar dalam pengembangan energi terbarukan yang perlu dimanfaatkan.
Pemerintah telah meluncurkan berbagai program untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan dalam memenuhi kebutuhan energi nasional. Ini termasuk pengembangan solar, angin, dan sumber energi terbarukan lainnya.
Transisi ke energi yang lebih bersih bukan hanya akan mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga meningkatkan ketahanan energi. Oleh karena itu, kolaborasi antara sektor publik dan swasta menjadi kunci dalam mencapai tujuan tersebut.