Bisnis

Sumbangan Cukai Rp 216 Triliun, Industri Rokok Tetap Jadi Penopang Ekonomi

Industri hasil tembakau (IHT) memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian nasional. Dari penyerapan tenaga kerja yang besar hingga kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara, sektor ini tidak dapat dianggap remeh.

Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, menegaskan bahwa IHT menjadi penopang kehidupan banyak masyarakat. Dengan struktur industri yang lengkap, semua elemen dalam rantai nilai tembakau saling berhubungan dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

IHT bukan hanya sekadar industri, tetapi juga bagian dari budaya dan tradisi masyarakat. Dari petani yang menanam tembakau hingga eksportir yang membawa produk dalam skala internasional, setiap aspek memiliki peran unik.

Peran Strategis Industri Hasil Tembakau Dalam Perekonomian

IHT memberikan kontribusi yang signifikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Cukai hasil tembakau diperkirakan mencapai Rp216,9 triliun pada tahun 2024, menegaskan betapa vitalnya sektor ini dalam menopang perekonomian.

Tenaga kerja menjadi salah satu aspek utama yang mendukung industri ini. Diperkirakan sektor IHT mampu menyerap hingga 5,98 juta orang, baik di sektor hulu maupun hilir, sehingga menciptakan banyak lapangan kerja.

Ekspor juga menjadi perhatian penting, di mana produk hasil tembakau Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Dengan proyeksi nilai ekspor mencapai USD 1,85 miliar pada tahun 2024, sektor ini menunjukkan potensi yang sangat besar di pasar global.

Struktur dan Ekosistem yang Mendukung IHT

Ekosistem pertembakauan di Indonesia telah ada sejak era kolonial, membentuk jaringan yang sangat kuat. Dari petani tembakau, perajang, hingga pabrik rokok, semua memiliki peran masing-masing dalam menjaga keberlanjutan industri.

Sektor IHT juga didukung oleh infrastruktur yang memadai. Dengan adanya industri pengeringan tembakau dan berbagai macam produk olahan, IHT telah menunjukkan kemampuannya untuk mandiri dan berkompetisi secara global.

Investasi yang terus mengalir ke sektor ini membantu meningkatkan kapasitas produksi dan inovasi. Oleh karena itu, penting untuk menjamin kestabilan dan keberlanjutan operasional industri agar tetap kompetitif di tingkat internasional.

Perhatian Terhadap Risiko Kesehatan yang Ditimbulkan oleh IHT

Walaupun industri ini berkontribusi besar pada perekonomian, risiko kesehatan yang terkait dengan produk tembakau tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, perlu adanya kebijakan yang seimbang untuk mengatur produksi dan konsumsi tembakau.

Faisol Riza menegaskan pentingnya menerapkan kebijakan fiskal yang tepat. Tarif cukai yang meningkat dapat menjadi instrumen untuk mengendalikan konsumsi, khususnya bagi anak-anak dan remaja.

Namun, perlu diperhatikan bahwa kenaikan tarif cukai juga dapat memiliki efek negatif. Jika terlalu tinggi, industri legal dapat tertekan, dan peredaran rokok ilegal mungkin meningkat, menciptakan masalah baru bagi pemerintah.