Vendor smartphone Xiaomi dilaporkan akan membuat chip mobile sendiri. Konon, perusahaan asal China ini ingin mengadopsi strategi Google yang membuat chip Tensor sendiri untuk smartphone Pixel.
Aneka smartphone Xiaomi selama ini ditenagai dengan chip keluaran Qualcomm atau MediaTek. Untuk mengurangi ketergantungan pada dua perusahaan semikondutor tersebut, Xiaomi ingin memproduksi chipset sendiri.
Menurut sumber dalam yang dikutip outlet media Bloomberg, proses produksi chip itu dilaporkan akan dimulai pada tahun 2025. Nah, smartphone dengan Xiaomi dengan chip bikinan sendiri bakal diluncurkan pada tahun depan juga.
Selain lebih mandiri, memproduksi chip sendiri juga akan menguntungkan bisnis kendaraan listrik Xiaomi. Sebab, ekosistemnya bakal lebih mudah terhubung.
Belum diketahui lebih lanjut bagaimana rincian rencana pengembangan chip ini. Belum diketahui pula bagaimana hubungan Xiaomi dengan Qualcomm bila rencana ini benar-benar terjadi.
Pasalnya selama bertahun-tahun, Xiaomi kerap menjadi vendor ponsel pertama yang memakai chip andalan Qualcomm. Contohnya Xiaomi 15 series yang menjadi smartphone pertama dengan chip Snapdragon 8 Elite yang dirilis Qualcomm Oktober lalu. Pihak Xiaomi belum meberikan tanggapan terkait laporan pengembangan chip ini.
Adapun CEO Xiaomi, Lei Jun, dalam acara peluncuran Oktober 2024 lalu menyatakan bahwa perusahaannya akan menginvestasikan senilai 30 miliar yuan (sekitar Rp ) pada penelitian dan pengembangan tahun 2025. Jumlah tersebut naik dari 24 miliar yuan pada tahun ini.
Untuk tahun depan, fokus penelitiannya adalah pada teknologi inti seperti kecerdasan buatan (AI), peningkatan sistem operasi serta chip, dihimpun KompasTekno dari Bloomberg, Rabu (4/12/2024).
Pakai fabrikasi 3 nm?
Menurut spekulasi sumber dalam industri, chip yang dikembangkan mandiri oleh Xiaomi akan didasarkan pada fabrikasi 5 nanometer (nm) atau bahkan 3 nm yang dikembangkan oleh perusahaan semikonduktor China, SMIC (Semiconductor Manufacturing International Corporation).
Chip tersebut diharapkan bisa menyaingi pemain eksisting, khususnya dalam hal pemrosesan daya, efisiensi energi, hingga kemampuan AI yang sedang tren saat ini. Xiaomi sendiri sudah pernah mengembangkan chip sendiri pada tahun 2021, disebut Surge S1. Chip ini bahkan sudah diadopsi ke smartphone lewat Mi 5C.
Walaupun chip tersebut tidak dikembangkan lebih lanjut, Xiaomi setidaknya memiliki dasar pengembangan chip sendiri. Apalagi perusahaan asal China ini juga melakukan investasi signifikan dalam penelitian dan pengembangan. Bahkan Xiaomi juga dilaporkan sedang membangun tim khusus teknisi semikonduktor untuk mengerjakan chip baru buatan perusahaan, dilansir dari India Today. Oleh karena itu, cukup menarik bila laporan ini benar-benar terjadi. Kita tunggu saja.