Bangga! Marshal MotoGP Mandalika – Pada gelaran MotoGP Mandalika tahun ini, terdapat kemajuan signifikan dalam hal pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) lokal. PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney, Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, memutuskan untuk melibatkan sepenuhnya SDM lokal, termasuk para marshal yang bertugas di lintasan balap. Ini merupakan perubahan besar dibandingkan dengan dua gelaran sebelumnya, di mana beberapa SDM masih didatangkan dari luar negeri.
Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, menjelaskan bahwa langkah ini menandai kemajuan besar dalam helatan Pertamina Grand Prix of Indonesia tahun ketiga. “Pada dua gelaran sebelumnya, masih ada SDM asing yang direkrut, namun kali ini kami bangga menggunakan seluruh tenaga kerja dari Indonesia,” kata Maya. Langkah ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan lokal, tetapi juga menunjukkan komitmen Indonesia dalam menyelenggarakan acara kelas dunia dengan tenaga kerja yang kompeten dari dalam negeri.
MotoGP Mandalika Andalkan Tenaga Lokal untuk Semua Aspek Persiapan
Tidak hanya marshal, seluruh proses persiapan dan perawatan Sirkuit Mandalika untuk MotoGP 2024 juga dikerjakan oleh sumber daya manusia (SDM) lokal. Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, mengungkapkan bahwa kali ini mereka sepenuhnya melibatkan SDM lokal, baik dari Lombok maupun dari berbagai daerah di Indonesia.
“Kali ini kita full SDM lokal, dari Lombok maupun Indonesia, jadi yang mengecat ulang sirkuit, fasilitas, semua,” ujar Maya dalam keterangannya di Sirkuit Mandalika, dikutip Minggu (29/9/2024). Dengan langkah ini, InJourney tidak hanya memberdayakan tenaga lokal, tetapi juga memastikan bahwa persiapan dan pelaksanaan MotoGP di Mandalika berjalan lancar dengan dukungan tenaga kerja dalam negeri.
Marshal MotoGP Mandalika Kini Tenaga Lokal, Siap Diekspor ke Luar Negeri
Salah satu kemajuan besar dari gelaran MotoGP Mandalika 2024 adalah penggunaan penuh tenaga lokal untuk marshal yang bertugas di sirkuit. Jika pada dua gelaran sebelumnya penyelenggara masih mendatangkan tenaga asing, kali ini seluruh marshal merupakan warga Indonesia. Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, menjelaskan bahwa marshal yang bertugas kini sudah sangat mumpuni. “Bahkan, marshal yang sekarang sudah sangat mumpuni, sehingga kita bisa ekspor ke luar, jadi tidak lagi impor,” tegasnya. Hal ini menjadi bukti peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal, khususnya dari Lombok dan Indonesia.
Tak hanya marshal, gelaran ini juga melibatkan 2.500 relawan yang berasal dari komunitas lokal Lombok, Mataram, dan sekitar sirkuit. Dari jumlah tersebut, 83 orang di antaranya direkrut sebagai relawan marshal yang akan bertugas selama balapan berlangsung.
Selain peningkatan pada SDM, perbaikan juga terlihat dari sisi infrastruktur. Salah satu contohnya adalah penambahan atap di area penonton kategori grand stand. “Kita lihat ada atap di Grand Stand, jadi sekarang mungkin yang nonton tahun ini nggak akan kepanasan,” ungkap Maya. Berbagai aktivitas dan perbaikan di sirkuit dilakukan untuk meningkatkan pengalaman penonton dan memastikan kelancaran acara.
Dampak Ekonomi MotoGP Mandalika Ditargetkan Capai Rp 4,5 Triliun
Gelaran MotoGP Mandalika 2024 tidak hanya menjadi ajang olahraga kelas dunia, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi daerah sekitar. Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, menargetkan bahwa dampak ekonomi lokal di Lombok dan Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mencapai Rp 4,5 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan capaian pada tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp 4,3 triliun.
“Kita belajar dari yang sebelumnya-sebelumnya memang impact-nya sekitar Rp 4,3 triliun, tapi kali ini kita menargetkan sekitar Rp 4,5 triliun dengan konsentrasi lebih di regional, di Lombok maupun NTB,” ujar Maya.
Peningkatan dampak ekonomi ini juga didorong oleh peningkatan jumlah pengunjung ke Pertamina Grand Prix of Indonesia. Targetnya, akan ada sekitar 110.000 pengunjung yang memadati Sirkuit Mandalika, dengan ekspektasi jumlah wisatawan mancanegara yang juga mengalami kenaikan. Maya menambahkan, “Jadi memang ekspektasinya pengunjung pasti 110.000 ribu, tapi juga wisatawan internasionalnya meningkat.”
Dengan jumlah pengunjung yang besar serta peningkatan infrastruktur dan layanan, MotoGP Mandalika 2024 diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal.
Jokowi Saksikan Langsung MotoGP Mandalika 2024, Didampingi Erick Thohir
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, hadir secara langsung menyaksikan balapan utama MotoGP Mandalika 2024 pada Minggu (29/9/2024). Jokowi tiba di Sirkuit Mandalika tepat pukul 14.00 WIB, didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Setibanya di sirkuit, Jokowi disambut oleh Menteri Komunikasi dan Informasi, Budi Arie Setiadi, yang sudah hadir lebih dulu, serta CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta. Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Aritedjo, juga turut dalam rombongan.
Sebelum menuju tribun VVIP, Jokowi menyempatkan diri untuk berkeliling area sirkuit, khususnya stand UMKM makanan yang berada di sekitar paddock dan kelas VVIP. Ia juga menyalami penari yang akan tampil di acara sebelum balapan dimulai. Kedatangan Jokowi menarik perhatian banyak kru tim MotoGP, yang tak segan mengajak Presiden untuk berfoto bersama atau bersalaman. Meskipun penjagaan ketat, beberapa orang beruntung berhasil mendapatkan kesempatan berfoto dengan Jokowi.
Tepat sebelum start, Jokowi turun ke trek untuk ikut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, menyemarakkan atmosfer balapan. Ini menjadi kali kedua Jokowi menonton langsung balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika setelah sebelumnya hadir di tahun 2022, meski absen pada gelaran tahun 2023.
Tanpa Mbak Rara di MotoGP Mandalika 2024
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, panitia MotoGP Mandalika 2024 memutuskan untuk tidak lagi menggunakan jasa Mbak Rara, pawang hujan yang sebelumnya populer dalam ajang-ajang balap besar di Indonesia. Kali ini, panitia menyerahkan sepenuhnya kepada doa dan harapan dari masyarakat Indonesia agar cuaca bersahabat selama acara berlangsung.
“Kita serahkan kepada Tuhan. Agama kita mungkin berbeda, tapi kita punya Tuhan masing-masing. Kita minta agar dibantu, dan alhamdulillah, event-event seperti ini bisa dibantu. Rara tidak,” ujar Troy, perwakilan panitia MotoGP Indonesia 2024.
Panitia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mendoakan kelancaran acara agar berjalan aman dan lancar, meski beberapa pembalap justru berharap hujan turun karena mereka ahli dalam kondisi lintasan yang basah.
Baca juga artikel kesehatan lainnya.