Erick Thohir Mengaku Deg-degan Jelang Akhir Masa Jabatan
Bisnis

Erick Thohir Mengaku Deg-degan Jelang Akhir Masa Jabatan

Erick Thohir Mengaku Deg-degan – Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa dirinya sudah mulai mempersiapkan diri menjelang akhir masa jabatannya yang akan berakhir pada Oktober 2024. Salah satu fokusnya adalah memastikan sejumlah target penting yang perlu dicapai oleh Menteri BUMN berikutnya, terutama di era kepemimpinan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Erick menyampaikan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan langkah-langkah agar kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat terus meningkat ke depannya. Salah satu target utama yang harus dikejar adalah setoran dividen BUMN sebesar Rp 90 triliun pada tahun 2025. Angka ini didasarkan pada proyeksi kinerja perusahaan-perusahaan pelat merah sepanjang tahun 2024.

Dengan langkah-langkah ini, Erick berharap Menteri BUMN yang akan datang bisa melanjutkan dan meningkatkan kinerja BUMN, serta mencapai target-target yang telah ditetapkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Dividen BUMN: Perjalanan Awal Erick Thohir sebagai Menteri BUMN

Erick Thohir mengenang kembali awal perjalanannya sebagai Menteri BUMN pada penghujung tahun 2019. Saat itu, ia bersama dengan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, mengaku sempat bingung mengenai berbagai hal, termasuk jumlah setoran dividen yang diberikan oleh BUMN dan suntikan modal dari negara.

“Ketika saya masuk bersama Pak Tiko, kami cukup blur, gelap, berapa PMN (Penyertaan Modal Negara), berapa dividen, waktu itu kan kita masih blur,” ungkap Erick. Ketidakjelasan ini menjadi tantangan awal bagi mereka dalam menjalankan tugas, namun Erick menegaskan bahwa mereka tidak ingin kebingungan ini berlanjut di masa depan.

Erick menekankan pentingnya keberlanjutan dan dukungan untuk siapapun yang akan menjadi Menteri BUMN berikutnya, dengan tujuan memastikan bahwa BUMN tetap dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian negara. Keberlanjutan ini, menurut Erick, adalah kunci untuk mendukung keberhasilan BUMN di masa yang akan datang, terlepas dari siapa yang memimpin kementerian tersebut.

Erick Thohir: Sejalan dengan Prabowo untuk Melanjutkan Program-Program Baik di Era Jokowi

Erick Thohir menegaskan bahwa dirinya sejalan dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, terutama dalam memastikan bahwa program-program yang baik di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo akan terus dilanjutkan. Erick menilai bahwa kesinambungan program-program tersebut adalah kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang positif di masa depan.

Menurut Erick, keberlanjutan ini tidak hanya penting untuk menjaga stabilitas ekonomi, tetapi juga untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut dapat berdampak langsung pada peningkatan pendapatan masyarakat. “Prinsip kami, kita harus menjaga kesinambungan. Karena sudah seyogyanya pembangunan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia ini berlanjut. Karena 5 persen ke depan atau 8 persen ke depan cita-citanya kan sama, supaya pendapatan masyarakat ini meningkat,” tuturnya.

Lebih lanjut, Erick menekankan pentingnya menciptakan keseimbangan ekonomi yang adil. “Adanya keseimbangan antara kaya dan miskin, bukan berarti yang kaya tambah kaya, yang miskin malah tidak ini. Ya yang miskin mesti naik kelas, dan di situlah kita bangga BUMN ketika 90 persen lebih pendanaan UMKM itu berasal dari kami,” sambung Erick.

Erick menyoroti peran BUMN dalam mendukung sektor UMKM, yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Dengan kontribusi BUMN yang besar dalam pendanaan UMKM, Erick yakin bahwa upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang berada di lapisan bawah, akan semakin kuat di masa mendatang.

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top