PT PAL Indonesia Bangun – PT PAL Indonesia (Persero), sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), saat ini tengah mengembangkan proyek kapal selam kelas Scorpene. Dalam proyek ini, PT PAL bekerja sama dengan Naval Group dari Prancis.
CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, menjelaskan bahwa pengembangan kapal selam Scorpene tersebut sedang dalam tahap perancangan atau desain.
“Kita sedang melakukan proses desain kapal selam sekarang ini, kemudian penguatan-penguatan infrastruktur yang dibutuhkan, serta perlengkapan untuk sistem supply chain,” ujar Kaharuddin Djenod di Kampus ITB Bandung, dikutip dari Antara, Jumat (5/10/2024).
Proyek Kapal Selam Scorpene: Dibangun di Indonesia, Siap Beroperasi 2028
Proyek pembangunan kapal selam kelas Scorpene sepenuhnya akan dilakukan di Indonesia, dengan target penyelesaian pada 2028. Kapal selam ini akan menggunakan baterai lithium, yang memberikan keunggulan daya tahan untuk penyelaman lebih dalam dibandingkan kapal selam konvensional yang masih menggunakan liquid acid battery.
Proyek ini merupakan pesanan dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, dengan total dua unit kapal selam yang sedang dalam proses pembangunan.
Kapal selam Scorpene ini direncanakan memiliki spesifikasi:
- Berat: 1.600-2.000 ton
- Panjang: 72 meter
- Kecepatan: lebih dari 20 knot
- Kedalaman penyelaman: lebih dari 300 meter
- Dapat dioperasikan oleh 31 kru
- Mampu beroperasi di laut lebih dari 240 hari per tahun
- Mampu mengangkut 18 senjata
Penandatanganan kontrak pembangunan kapal selam ini dilakukan pada 28 Maret 2024, dengan pengerjaan sepenuhnya di Indonesia, menggunakan SDM lokal.
PT PAL Indonesia Dukung Penguatan Alutsista Nasional dengan Kapal Selam Canggih
PT PAL Indonesia sepenuhnya mendukung arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penguatan alutsista dalam negeri, terutama untuk TNI Angkatan Laut.
CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, menegaskan bahwa arahan tersebut sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan kemandirian industri pertahanan, khususnya di sektor maritim.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi, yang akan purnatugas pada 20 Oktober 2024, mengarahkan agar alutsista buatan dalam negeri terus diutamakan. Selain itu, ada rencana dari Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, terkait pengadaan kapal selam baru dari Prancis, yang akan dikerjasamakan dengan PT PAL Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Pertahanan RI dan TNI AL kepada PT PAL Indonesia. Kerja sama dengan mitra strategis Naval Group (Perancis) dalam proyek pembangunan kapal selam kelas Scorpene ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapabilitas industri pertahanan matra laut dalam negeri,” ujar Kaharuddin.
PT PAL Indonesia Serap Teknologi Terbaru dalam Proyek Kapal Selam Scorpene
Kaharuddin Djenod, CEO PT PAL Indonesia, menyatakan bahwa kolaborasi dengan Naval Group dari Prancis membuka peluang besar bagi PT PAL untuk menyerap teknologi terbaru dalam pembangunan kapal selam.
“Kolaborasi ini memberikan kesempatan bagi kami untuk belajar dan menerapkan teknologi terkini, terutama dalam bidang kapal selam,” ujar Kaharuddin.
PT PAL juga tengah mempersiapkan segala sesuatunya untuk mendukung proyek ini, mulai dari sumber daya manusia yang kompeten hingga fasilitas produksi yang memadai.
“Kami memiliki SDM yang berkualitas, fasilitas produksi, dan pengalaman dalam membangun kapal perang. Kami optimistis dapat memenuhi kebutuhan TNI AL dan menjadikan kapal selam Scorpene Evolved LIB sebagai kebanggaan bangsa Indonesia,” tambahnya.
Kaharuddin juga menyampaikan bahwa saat ini proyek pembangunan kapal selam baru kelas Scorpene sedang berada dalam fase desain dan persiapan rantai pasok bahan baku. Proyek ini akan memasuki tahap awal pembangunan setelah persiapan selesai, ditandai dengan pemotongan plat pertama.
Baca juga artikel kesehatan lainnya.